Inspirasi Menjadi Seorang Programmer – Part 2

Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya yaitu Inspirasi Menjadi Seorang Programmer Part 1 bahwa seorang programmer harus siap dalam mempelajari hal baru, siap untuk menemui kesalahan dan kegagalan serta mampu memperbaiki setiap kesalahan yang ditemukan dalam program.

Tidak ada manusia didunia ini yang memiliki kemampuan tanpa adanya sebuah proses. Begitu juga seorang programmer, mereka bisa karena mereka MAU mempelajari sesuatu hal yang baru. Sekedar saling mengingatkan, yang namanya dunia IT itu berkembang setiap saat. Bagaimana jika seorang programmer tidak mau untuk mempelajari hal baru yang sedang berkembang dan menjadi tren saat ini? Sudah pasti ia akan ketinggalan jauh sekali dibelakang.

Dengan kata lain, seorang programmer harus up-to-date soal perkembangan dunia IT saat ini, terutama yang berkaitan dengan dunia pemrograman baik dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, jenis aplikasi program, hingga teknik dan model pemrograman yang dilakukan.

Inspirasi Menjadi Seorang Programmer – Part 1

Waktu jaman kuliah dulu bangga rasanya jika dapat membuat sebuah program aplikasi dengan bahasa pemrograman tertentu, sebut saja namanya VB. Walaupun cuma program sederhana tapi bangganya itu setengah mati. Apalagi ketika membuat program banyak bug/error disana sini, menjadikan sebuah tantangan tersendiri dalam memperbaiki bug tersebut. Hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita berhasil memperbaikinya. Disitu seni nya programmer. Kalu belum nemuin kesalahan dan memperbaikinya didalam membuat program, belum programmer namanya.

Programmer merupakan salah satu jenis pekerjaan yang hingga saat ini banyak diminati, tapi banyak juga yang gak mau jadi programmer, alasannya sederhana, gak mau nemuin kesalahan.

Pemrograman Modular Dengan Function

Seperti yang pernah diulas pada pembahasan sebelumnya, yaitu tentang pemrograman modular bahwa modul dalam pemrograman dapat berupa function maupun prosedur yang didefiniskan kedalam bahasa program.

Pagi ini akan disampaikan mengenai pemrograman modular dengan menggunakan function, namun sebelumnya akan ada pemahaman sedikit mengenai parameter, passing serta function itu sendiri.

Dalam sebuah pemrograman yang menggunakan function akan melibatkan beberapa parameter didalamnya, parameter-parameter inilah yang akan mem-passing sebuah nilai kedalam sebuah function. Terdiri dari dua jenis parameter didalam function, yaitu parameter aktual dan parameter formal.

Pemrograman Modular

Bingung sore ini mau menulis apa didalam blog, tapi teringat ada satu mata kuliah yang membahas tentang teknik pemrograman salah satunya adalah modularisasi. Modularisasi sendiri merupakan proses penyederhanaan program yang kompleks menjadi lebih efisien. Program disusun berdasarkan modul-modul yang berupa function atau prosedur.

Sebagai contoh, dalam pembuatan website terdapat halaman index/utama yang terdiri dari header, konten, dan footer. Apabila halaman index tersebut diselesaikan tanpa menggunakan modul, maka akan hanya ada satu file php saja, namun dengan banyak baris kode program didalamnya. Kendalanya adalah ketika terjadi kesalahan, maka akan terlihat rumit untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan tersebut.

Apabila pembuatan file index tersebut diselesaikan dengan menggunakan modul, maka akan ada tiga file php yang membangun halaman index tersebut. Satu diantaranya berfungsi sebagai file utama/main yang akan digunakan untuk menampilkan halaman index. Sedangkan dua file php lainnya akan di include-kan kedalam file main tersebut. Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan program, maka akan jauh lebih mudah menemukan dan memperbaiki kesalahan tersebut.