Penyerahan Sertifikat Pendidik

Usaha gak membohongi hasil

Inilah yang saya rasakan saat ini, alhamdulillah perjuangan serta pengorbanan baik waktu, tenaga, dan materiil terbayar sudah ketika mendapat undangan untuk penyerahan sertifikat pendidik Januari 2020 lalu. Bertempat di Kampus STMIK Nusa Mandiri Kramat 18 yang dihadiri oleh para Dosen penerima sertifikat pendidik, Ibu Hj. Dwiza Riana, S.SI, MM selaku Ketua STMIK Nusa Mandiri dan ibu Nita Merlina, M.Kom selaku Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Nusa Mandiri. Suatu kehormatan bagi saya pribadi ketika diminta untuk menjadi simbolis dalam acara penyerahan sertifikat pendidik tersebut.

Jangan seneng dulu sob, tanggung jawab lo makin gede tiap semester

Hadeuh, gak bisa dipungkiri semakin tinggi tingkatan semakin tinggi tanggung jawab juga yang harus diselesaikan. Seperti melakukan pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, penelitian ilmiah (bikin jurnal nasional terakreditasi dan bikin jurnal internasional terindex Scopus). Yang paling berat sih bikin jurnal internasional terindex Scopus secara belum pernah buat jurnal Scopus. Belum lagi tuntutan sekolah S3 untuk ambil gelar Doktor atau Profesor buat naik tingkat jadi Guru Besar, bingung atur waktunya sob. Pagi ngantor, malem ngajar, sabtu minggu buat keluarga, sekolahnya kapan? Mau-gak mau harus ada pengorbanan lagi untuk masa depan lebih baik lagi dan terjamin.

penyerahan sertifikat pendidik

Itulah sekelumit tanggung jawab yang harus dipenuhi sebagai seorang Dosen. Pekerjaan sebagai Dosen setara dengan PNS. Jika PNS memiliki golongan, maka Dosen pun sama karena sudah disetarakan melalui proses inpassing, sehingga Dosen memiliki tunjangan yang sama seperti golongan PNS pada umumnya.

Apapun itu, patut di syukuri karena inilah hasil yang gw tunggu-tunggu dari awal menjadi Staff Pengajar, dan saat ini menjadi Dosen profesional dengan sertifikat pendidik.

Leave a comment