Selamat pagi.. akhirnya bisa ketemu lagi pada pokok bahasan kali ini. Pagi ini saya akan memberikan tutorial mengenai java web dengan database MySQL menggunakan Servlet. Sebelum lanjut pada tutorial, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu pengertian JSP dan Servlet.
JSP (Java Server Page)
JSP ialah teknologi yang mengontrol isi atau tampilan halaman web melalui penggunaan Servlet, program kecil yang dijalankan di server web. JSP merupakan perluasan dari Servlet yang memiliki beberapa keunggulan, yang pertama adalah kode yang ditulis dengan jsp relatif lebih singkat, yang kedua proses deployment lebih mudah. Tujuan penggunaan JSP adalah untuk menyederhanakan penulisan Servlet. Pada prosesnya, sebelum dijalankan oleh server JSP akan dikompilasi terlebih dahulu menjadi Servlet dan selanjutnya diperlakukan sama sebagaimana Servlet.
Servlet
Servlet merupakan sebuah class yang digunakan untuk menerima request dan memberikan response melalui protokol HTTP. Servlet dapat dipandang sebagai class yang bisa digunakan untuk menulis response dalam format HTML. Penulisan Servlet layaknya penulisan sebuah class didalam pemrograman Java dan disimpan sebagai file *.java.
Cara Kerja Servlet
Servlet bekerja melayani request dari client, yaitu melalui web browser. Untuk dapat melayani client, Servlet terlebih dahulu harus di deploy didalam web application server, yang menyediakan kemampuan sebagai Servlet container.
Client memanggil Servlet dengan mengirimkan HTTP request ke web application server. HTTP request ini dapat ditransfer dengan metode GET, POST, atau lainnya. Method GET terjadi ketika user membuka sebuah URL seperti melihat data rinci sebuah entitas. Method POST dapat digunakan saat user mensubmit sebuah form.
Saat web application server menerima HTTP request dari client, ia akan menyerahkan request ini ke Servlet container. Servlet container akan mengcreate dua buah objek yaitu HttpServletRequest dan HttpServletResponse. HttpServletRequest mengencapsulate/membungkus request dari client, sedangkan HttpServletResponse dipersiapkan untuk mengencapsulate/membungkus response ke client.
Selanjutnya Servlet container akan menginvoke method dari Servlet dengan melewatkan dua objek ini. Servlet yang diinvoke oleh Servlet container ditentukan oleh URL yang dikirimkan oleh web browser, dan pemetaan yang dibuat melalui configuration. Dalam configuration dapat ditentukan bahwa URL dengan pola tertentu dapat dilayani oleh Servlet tertentu.
Continue reading →